REFORMASI INTELIJEN FUNDAMENTALS EXPLAINED

reformasi intelijen Fundamentals Explained

reformasi intelijen Fundamentals Explained

Blog Article

Societal companies permitted to engage in financial routines only by company subsidiary..

Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya.

yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Melalui media massa intelijen bukan hanya bereaksi dan melakukan counter

This pressure also resulted in a worsening financial problem; 2). The elite conspiracy, Specifically the ICMI Management, which withdrew guidance, mobilized demonstrations and urged the leadership of your Majelis Permusyawaratan Rakyat

Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang client juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu one .

Tujuan intelijen menangkap seorang anggota teroris yang belum melakukan terorisme bukan untuk dihukum, tetapi untuk membongkar jaringan teroris yang lebih luas. Kepentingan intelijen disini adalah untuk mencegah agar tidak terjadi aksi terorisme, bukan menunggu sampai aksi terorisme terjadi, kemudian menghukum pelakunya.

The Regulation on Foundations provides that “social” foundations may possibly run to benefit only their stakeholders, which might be inconsistent with public gain standing. The broad phrase of “social” On this definition could bring about a challenge in exercise, because it is applicable to any not-for-earnings exercise.

It can be done that a decree issued via the minister to ban or dissolve a corporation can be challenged during the Condition Administrative Court (PTUN).

This court is the higher option in settling employment relevant disputes. One other options are employment conciliation, arbitration and mediation. This court docket also acts as being the registrant on the settlement attained using the other usually means (to present executory ability).

Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah pidato pernah menyamakan bermain saham dengan berjudi. Pernyataan ini tentu memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pelaku pasar modal.

period. Without having a democratic process of checks and balances and the development of the oligarchic govt supported by army forces and businessmen, cronies from the rulers, President Soeharto employed intelligence to advertise don't just the pursuits of condition protection but additionally his individual and his relatives’s political and financial interests.

Intelijen tidak dapat menunggu suatu perbuatan digolongkan sebagai kejahatan setelah menimbulkan akibat. Intelijen justru harus memberikan peringatan bahwa akan terjadinya sesuatu, yang mengakibatkan kerugian bagi negara.

Dihadapkan oleh perubahan besar politik, ekonomi dan keamanan world-wide yang tidak lagi menganut konsep bipolar, telah merubah potensi ancaman terhadap kepentingan nasional Indonesia. Hal ini tentunya menuntut intelijen Indonesia, sebagai pengemban fungsi deteksi dan cegah dini, mampu mengidentifikasi kerawanan dan ancaman terhadap kewibawaan kedaulatan klik disini negara secara Specialist, tanpa mengurangi prinsip-prinsip bekerja dalam diam.

Konfik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah pada 1998-2001 juga merupakan salah satu contoh. Konflik di Poso melibatkan konflik antara agama Islam dan Kristen yang berakibat pada kerusuhan massal yang memakan banyak korban meninggal, korban luka, dan tempat peribadatan dan rumah yang dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Report this page